Teknik peregangan aktif sebelum pertandingan
July 13, 2025

Peregangan aktif merupakan bagian penting dari persiapan fisik atlet sebelum pertandingan. Berbeda dari peregangan pasif, teknik ini melibatkan kontraksi otot secara aktif untuk menggerakkan sendi melalui rentang geraknya. Tujuannya adalah meningkatkan sirkulasi darah, mengaktifkan sistem saraf, serta mempersiapkan otot dan sendi untuk intensitas tinggi saat bertanding. Berikut dalam artikel ini kita akan membahas tentang Teknik peregangan aktif sebelum pertandingan.
Mengapa Peregangan Aktif Penting?
Teknik ini juga melatih kontrol motorik dan fleksibilitas dinamis—dua elemen penting dalam pergerakan atletik.
Tidak seperti peregangan statis yang menahan posisi dalam waktu tertentu, peregangan aktif membuat otot bergerak secara berulang dalam kisaran gerak alami. Ini lebih sesuai untuk aktivitas intens karena meniru gerakan yang akan digunakan saat bermain.
Contoh Teknik Peregangan Aktif
Berikut beberapa teknik peregangan aktif yang umum dilakukan sebelum pertandingan:
1. Leg Swing (Ayunan Kaki)
Berdiri tegak dan ayunkan satu kaki ke depan dan ke belakang secara terkontrol. Ulangi 10–15 kali lalu ganti kaki. Gerakan ini melonggarkan otot hamstring, glute, dan fleksor pinggul.
2. Arm Circle (Putaran Lengan)
Putar kedua lengan membentuk lingkaran kecil, lalu perbesar secara bertahap. Peregangan ini bermanfaat untuk mempersiapkan bahu dan dada.
3. Lunges dengan Rotasi
Lakukan langkah ke depan (lunge), lalu putar tubuh ke arah kaki depan.
4. High Knees (Lutut Tinggi)
Berlari di tempat sambil mengangkat lutut setinggi pinggang. Lakukan selama 20–30 detik. Teknik ini mengaktifkan otot inti dan tungkai.
5. Butt Kicks
Lari kecil di tempat sambil menendang tumit ke arah bokong. Gerakan ini memanaskan paha depan dan meningkatkan kelincahan.
Prinsip Pelaksanaan yang Efektif
Agar peregangan aktif efektif, perhatikan beberapa prinsip berikut:
-
Durasi: Lakukan 5–10 menit sebelum pertandingan, bagian dari pemanasan menyeluruh.
-
Intensitas Bertahap: Mulai dari gerakan ringan dan tingkatkan perlahan.
-
Kontrol Gerakan: Hindari gerakan mendadak atau berlebihan. Fokus pada keluwesan dan ritme.
-
Spesifik Olahraga: Sesuaikan jenis peregangan dengan gerakan yang akan dominan digunakan dalam pertandingan, misalnya lompatan, sprint, atau rotasi tubuh.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Beberapa kesalahan sering terjadi saat melakukan peregangan aktif:
-
Melakukan gerakan terlalu cepat tanpa kontrol.
-
Melewatkan bagian tubuh tertentu yang sebenarnya penting dalam olahraga yang dimainkan.
-
Mengabaikan progresivitas, yaitu langsung melakukan peregangan intens tanpa pemanasan awal.
Peregangan aktif bukan hanya rutinitas, tetapi bagian dari strategi persiapan performa. Oleh karena itu, penting dilakukan secara terencana dan konsisten.
Kesimpulan
Teknik peregangan aktif sebelum pertandingan adalah langkah penting dalam mempersiapkan tubuh secara optimal. Dengan melibatkan kontraksi otot dan gerakan dinamis, atlet bisa meningkatkan fleksibilitas, suhu otot, dan kesiapan neuromuskular. Jika dilakukan dengan benar, teknik ini membantu mencegah cedera dan mendukung performa maksimal di lapangan. Memahami dan menerapkan peregangan aktif sebagai bagian dari pemanasan bisa menjadi pembeda antara performa biasa dan performa terbaik.